SURGA, NERAKA ATAU MOKSA ???

Dialog 3
SORGA, NERAKA ATAU MOKSA ???
\

Sindu : Udah 2 kali kita dialog keTuhanan. Sebelumnya kamu yang banyak tanya. Untuk kali ini, bolehkah aku yang bertanya padamu bro ?

Slim : Bertanya ape ? Jangan yang ruwet-ruwet ya. Capek mikirnya.

Sindu : Santai aja. Sambil ngopi. Oh Ya apa tujuan agamamu kawan ?
Slim : SURGAAAAAAAAAAAA……

Sindu : gak usah buka mulut terlalu lebar kawan, tar kemasukan lalat. Ooo Surga. hemmmm. Boleh ceritakan surge itu seperti apa ?

Slim :Dalam kitabku tertulis Adalah sebuah tempat yang paling indah, indaaaahhhhh sekali. Dan berada di sisi Tuhan. Alamnya yang hijau, sungainya berliku nan jernih , orangnya ramah-ramah, wanitanya cantik-cantik . Prianya ganteng-ganteng, berlimpah makanan yang enak-enak.

Sindu : wow ,,,,keren sekali mas Bro…..Kira-kira di bumi ini tempat seperti itu mirip dimana ya ??? apakah di Eropa, di Timur Tengah atau di Nusantara kita ini ?

Slim : Kayaknya sih di Nusantara kita bro…Nusantara kita ini memang Indah. …Aku bangga ama nusantaraku.

Sindu : Lalu ceritakanlah neraka itu wahai …sang ahli kitab!!!

Slim : Neraka adalah dimana sebuah tempat yang amat buruk. Tandus, kering, bebatuan, susah air, para penjahat berkumpul. Tempat orang di siksa, di rajam, di gantung, di bakar, mirip seperti penjara. Saling bunuh, saling sikat, pemerkosaan dimana-mana.

Sindu : wow,,,,serammmm….Kira kira tempat itu kalau di bumi mirip dimana ya ? Apakah di Eropa, di Nusantara ini, atau di Timur Tengah?

Slim : mmmmmm…..kayaknya sih mirip Timur tengah bro…..disana gak pernah damai soalnya. Orang sembahyang aja bisa di bom.

Sindu : he he he mungkin itu sebabnya ya, penduduk disana sampai mengungsi dan rela menaiki perahu kecil, ada yang tenggelam dalam menyebrangan untuk mencari sorga yang diceritakan dalam kitab.

Slim : bukan gitu bro. Mereka kan cari tempat yang lebih aman. Kalau surga yang sesungguhnya nanti kan bisa didapat kalau kita sudah meninggal.

Sindu : kalau udah konflik spt itu, kemana ya Tuhannya bro ? Masak gak lihat umatnya bertikai ? Mungkin Tuhannya bingung mau bela siapa. HAbis, sesama pihak yang bertikai sama-sama teriak nama Tuhan sih. Ngomong-ngomong, syarat masuk surga itu seperti apa ?

Slim : Harus beriman kepada Tuhanku bro. Dan tidak boleh menyembah selain Tuhanku.

Sindu : Apakah aku bisa dijamin masuk surga kalau aku masuk agamamu ? Mana yang lebih penting iman atau kelakuan baik ?

Slim : Jamin dong. KArena itu janji Tuhanku. Iman jauh lebih penting dari segalanya.

Sindu : Wow…walaupun kelakuanku jahat tetap akan masuk sorga ?

Slim : Masuk neraka dulu bro, habis itu dapat surga. Karena itu adalah janji Tuhanku.

Sindu : Wow Keren sekali. Orang jahat bisa ngumpul dan duduk bareng ama orang yang baik. Berarti hasil akhir yang didapat oleh orang jahat dan orang yang baik sama aja bro. Gak kecewa nanti yang berbuat baik? toh juga hasilnya sama? Bukankah dengan adanya jaminan asal beriman akan masuk sorga, membuat orang-orang tidak takut berbuat kejahatan ?

Slim : he hehe. Kita nunggu kiamat dulu baru nanti pengadilan sorga neraka akan di buka. Biarkan nanti Tuhan yang mengadili. Itu urusan Tuhan.

Sindu : walaupun aku berbuat baik di bumi ini, tetapi aku tidak beriman di agamamu, apakah bisa masuk surga ?

Slim : Jelas Tidak bisalah. Surga itu udah di kontrak ama Tuhanku. Dan orang Kafir / orang diluar agamaku tidak berhak akan surga. KAfir tempatnya di neraka aja. Surga hanya tempat orang-orang beriman seperti aku.

Sindu : Fir,,,,fir,,,fir,,,,oh nasibmu kelam banget. Tuhan sepertinya hanya berpihak pada agama tertentu saja. Yang aku tidak mengerti, kenapa Tuhan menciptakan kafir, apa sulitnya kalau Tuhanmu memang maha kuasa untuk membuat kafir itu beriman ? Lalu kenapa orang-orang yang dikatakan beriman saling baku bunuh tiada hentinya ? Oh calon penghuni surga….. sungguh aku bingung- sangat bingung…….kalau kamu tidak bisa jawab, aku akan tanya sama rumput yang bergoyang …..du du du duuuu,,,,,oooooooo,,,,,,,du du du,,,,ooooooo

Slim : Ah,,,yang baku bunuh itu Cuma agama di KTP aja,,,tidak bener-bener beriman. Yang begituan nanti masuk neraka aja.

Sindu : Lho tadi katanya asal masuk agamamu jamin masuk surga, sekarang kalau kelakuannya kaya gitu, akan masuk neraka. Yang paling penting mana sih syarat masuk surga ? beriman atau kelakuan baik?

Slim : aku bingung dah….yang jelas orang yang beriman pasti kelakuannya baik.

Sindu : apakah orang-orang yang dikatakan teroris itu tidak beriman ? jangan salah lho, dia merasa jauh lebih beriman daripada kamu. Dia menunjukan dirinya rela mati demi membela agama ? kamu berani gak ? kalau gak berani itu buktinya kalau mereka itu merasa lebih beriman daripada kamu.

Slim :…..arahhhhhh…..lama-lama kamu bikin aku botak bro. Aku sekarang balik nanya. di Agamamu percaya gak adanya surga dan naraka ? lalu apa tujuan agamamu ?

Sindu : Yah,,,,jelas percaya dong. Kata surga dan neraka itu berasal dari bahasa sansekerta/ bahasa dalam kitab Weda. Tapi sayang, itu bukan tujuan kami. Itu hanya tempat sementara untuk menjalani proses kehidupan berulang-ulang. Tujuan kami adalah moksa. Bukan disisi Tuhan, tapi menyatu dengan Tuhan. Namun sebelum kami mencapai tujuan akhir tersebut, kami harus mencapai Moksa di bumi ini dulu / kebahagiaan duniawi yang disebut dengan Jiwatman Mukti. Perbuatan baiklah yang nantinya mengantarkan kami menuju Moksa melalui kelahiran kami secara berulang-ulang.

Slim : berarti hidup bukan sekali bro ?

Sindu : Ya nanti aku jelaskan di lain waktu. Tentang kelahiran berulang-ulang. Kita focus hanya surga dan neraka.

Slim : Apa indahnya menyatu dengan Tuhan, lebih indah dari surga ?

Sindu : Yahhh,,,,kalau kamu percaya Tuhan adalah sumber dari segalanya termasuk sumber keindahan dan kenikmatan, jelas enakan menyatulah. Menyatu ama istrimu kan lebih nikmat ketimbang hanya melototin aja…xi…xi,,,xi,,xi,,,,,,

Slim : Syarat untuk bisa moksa gimana bro ?

Sindu : syaratnya hanya berbuat baik di setiap kehidupan. Menjalankan Tri Kaya Parisudha . Berfikir, berkata dan berbuat baik. Kalau dah bisa spt itu, agama itu gak penting. Karena aku sadar aku belum mampu berbuat baik , makanya aku butuh pengetahuan dari agama yang disebut dengan Weda. Agamaku gak menuntut seseorang harus mengetahui isi dari Weda, Agamaku tidak ada ancaman neraka kalau tidak percaya akan Weda. Ibaratnya Agama hanya sebagai penerang dan penuntun dalam kegelapan. Jika kamu sudah bisa merasakan antara gelap dan terang adalah sama, agama itu gak perlu.

Slim : Bener gak ada janji manis surga atau ancaman neraka di agamamu ?

Sindu : Yah,,,,gak percaya. Coba aja kamu mendidik anak-anakmu dengan segala ancaman. Kamu siapkan gergaji, palu, dan cambuk. Lalu ancamlah anak-anakmu dengan benda2 itu setiap kali ia nakal. Apakah anak itu akan tumbuh memiliki kepribadian yang baik ??? atau kamu mendidik anak2mu dengan mengumbar janji-janji. Agar ia mau melakukan sesuatu, kamu selalu menjanjikannya. Aku jamin anak-anakmu akan tumbuh menjadi pribadi yang tamak dan malas. Hanya mau berkerja kalau lihat hasil Bukan berkarya dengan kesadaran.

Slim : Ya ya ,,,aku sudah mulai paham,,,,ternyata ada tujuan yang lebih tinggi daripada sekedar surga. Aku baru sadar dan tau surga tidak ubahnya seperti pemuasan sang tubuh. Sang tubuh butuh segala kenikmatan spt yang ada di dunia ini. Tapi sang jiwa sepertinya tidak membutukan itu. Oke aku sudah ngantuk…..lain kali sambung kembali. Terima kasih……


Disalin dari tulisan menarik Robert Kusuma

Post a Comment

0 Comments