Perbedaan Fluida ideal dan Fluida sejati



Terlebih dahulu perlu diketahui ciri-ciri Fluida ideal dan Fluida sejati
Ciri-ciri fluida ideal 
1.      Alirannya non torbulen   Non viscous (tidak kental
2.      Tidak kompresibel (tidak termamfatkan)
3.      Alirannya tidak bergantung waktu (Tunak)
Ciri-ciri fluida sejati
1.      Alirannya torbulen
2.      Viscous (kental)
3.      Compressible (termamfatkan)
Berikut ini adalah penjelasan ciri-ciri dari sifat fluida diatas :
1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (nonsteady).Aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama. Katakanlah partikel fluida mengalir

melewati titik A dengan kecepatan tertentu, lalu partikel fluida tersebut mengalir dengan kecepatan
tertentu di titik B. nah, ketika partikel fluida lainnya yang nyusul dari belakang melewati titik A,
kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului mereka. Hal ini terjadi
apabila laju aliran fluida rendah alias partikel fluida tidak kebutkebutan. Contohnya adalah air yang
mengalir dengan tenang. Lalu bagaimanakah dengan aliran taktunak ? aliran tak tunak berlawanan
dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu berubah. Kecepatan
partikel fluida yang duluan berbeda dengan kecepatan partikel fluida yang belakangan (jangan
lupa perbedaan antara kecepatan dan kelajuan ya)
2. Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran taktermapatkan
(incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida
tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida yang
mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika ditekan, maka aliran fluida
tersebut dikatakan tak termampatkan. Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat taktermampatkan.
3. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak (irrotational).Untuk memahaminya dengan mudah, anda bisa membayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka gerakannya kita sebut berolak.
Contoh lain adalah pusaran air.
4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (nonviscous). Kekentalan dalam
fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida
makin besar. Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.

Post a Comment

2 Comments

  1. iyu kan diatas.. perbedaan dan penjelasannya..
    terimakasih telah berkunjung :)

    ReplyDelete